Dimana letak kesalahannya..???
Saat kita merunungkan apa nilai-nilai dalam diri kita, artinya kita menggali memori yang ada dalam hati dan pikiran kita. Masalah, dari mana memori kita dapatakan? Yang paling banyak adalah dari media.Selain media, informasi yang masuk ke dalam pikiran kita juga berasal dari pembicaraan, bacaan yang kita baca, apa yang kita dengar dan sebagainya. Sumber memori kita adalah campur aduk.
Karena sumber memori kita campur aduk dari berbagai sumber, maka kebenarannya tidak ada yang bisa menjamin. Ini yang sering kita lupakan. Bisa jadi, ada nilai-nilai yang
sebenarnya tidak benar atau tidak sesuai dengan ajaran agama, kemudian kita gunakan sebagai panduan hidup kita. Ini bahaya, dan kehadiran Motivasi Islami salah satunya memperhatikan masalah ini.
Sumber nilai yang paling utama bagi kita sebagai seorang Muslim adalah Al Quran dan hadist shahih. Sungguh aneh jika kita suka melupakan sumber nilai utama ini. Nilai-nilai dari Al Quran dan Hadist-lah yang akan menyelamatkan hidup kita dunia dan akhirat.
Coba kita renungkan, mana yang paling dominan masuk ke dalam kepala kita, apakah Al Quran dan Hadist atau informasi dari media?
Untuk itulah kita harus selalu mengecek apakah nilai yang kita yakini adalah sesuai dengan nilai Islam atau tidak. Kebanyakan metode pengambangan diri saat ini hanya sejauh menemukan nilai tanpa memvalidasi nilai yang mereka temukan.
Mulai sekarang, saat kita akan merenungkan nilai-nilai untuk kita jalani, ada 2 hal yg harus perhatikan:
- 1.Pastikan nilai utama kita tidak lain adalah ibadah, karena tidak ada tujuan lain dalam hidup kita kecuali ibadah.
- 2.Apa pun nilai yg kita temukan, harus dipastikan itu adalah sesuai atau tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama. Cara mengetahuinya adalah kita memiliki ilmu tentang nilai-nilai agama yang memadai atau bertanya kepada ulama tentang nilai yang kita anut.
Jadi dalam menentukan motivasi dalam hidup kita harus memastikan sesuai dengan nilai-nilai Agama bukan nilai-nilai diri kita sendiri yang belum tentu baik. Kalau pun ada nilai yang kita dapatkan dalam pemikiran kita, guru, atau ahli lainnya, pastikan itu semua tidak bertentangan dengan kaidah agama
Motivasi Dalam Hidup Sejati adalah Ibadah
0 komentar:
Post a Comment